Mahasiswa baru merupakan status yang disandang oleh seseorang yang berada atau memasuki tahun pertama masa perkuliahan. Banyaknya jurusan dan program studi (prodi) yang disediakan oleh perguruan tinggi menjadi salah satu pembeda antara pendidikan di Sekolah Menengah Atas/ Kejuruan (SMA/SMK) dengan Universitas. Kesesuaian pilihan program studi yang diambil oleh mahasiswa akan sangat mempengaruhi akan seperti apa keseriusan dan keberhasilan mahasiswa ini di dalam menjalani perkuliahannya. Beberapa pertanyaan yang sering mampir dalam benak mahasiswa baru seperti biaya pendidikan yang mahal hingga cerita tentang mahasiswa yang salah memilih jurusan atau prodi membuat banyak mahasiswa baru merasa khawatir dan bingung apakah prodi yang dipilih sudah tepat atau justru sebaliknya.

Minggu siang (11/09) Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang menyelenggarakan pertemuan orang tua/ wali mahasiswa baru Angkatan 2022. Acara ini sekaligus menjadi wadah diskusi antara pejabat fakultas, dan prodi, dengan orang tua mahasiswa. Keresahan dan kekhawatiran mahasiswa serta orang tua akan dapat terjawab melalui kegiatan ini.
Maraknya istilah mahasiswa salah jurusan agaknya menjadi kekhawatiran yang serius bagi mahasiswa. Beberapa mahasiswa merasa masih belum mengetahui bakat dan minatnya berada di bidang apa. Beberapa lainnya diterima pada pilihan prioritas kedua yang membuatnya bimbang untuk mengambil atau menolaknya.

Zamzami Septiropa selaku Wakil Dekan III bidang kemahasiswaan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang mengatakan bahwa dengan masuknya seorang mahasiswa ke jurusan yang bukan pilihan prioritasnya belum tentu akan membuat mahasiswa tersebut merasa salah jurusan, justru mahasiswa tersebut akan menemukan hal baru yang mungkin bisa menjadi tempat mengembangkan bakat barunya. Beliau juga menyampaikan bahwa dalam Fakultas Teknik UMM akan difasilitasi berbagai Lembaga intra yang bisa menjadi wadah mahasiswa untuk mengembangkan diri.

Keresahan lain yang disampaikan oleh kebanyakan orang tua atau bahkan mahasiswanya sendiri adalah mengenai biaya. Para orang tua selalu mengharapkan adanya keringanan biaya dengan berbagai alasan. Gita Indah Marthasari sebagai Wakil Dekan II bidang keuangan Fakultas Teknik UMM menyampaikan bahwa ada beberapa beasiswa yang bisa diperoleh mahasiswa untuk mengurangi biaya pendidikan seperti, beasiswa saudara kandung, prestasi, dan mahasiswa baru yang masuk melalui jalur prestasi. “Akan ada potongan 20% untuk DPP bagi mahasiswa aktif yang memiliki saudara kandung yang masih aktif berkuliah di UMM” tambahnya.

Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, membawa angin sejuk untuk kendala dan hambatan yang dirasakan orang tua/ wali mahasiswa. Mereka merasa lega dengan jawaban pertanyaan dari Dekanat maupun pimpinan Prodi terkait segala sesuatu yang ditanyakan. Santi, orang tua dari mahasiswa baru Prodi Informatika Angkatan 2022 Bernama Muhammad Razzan Carveyna Hibrizi mengatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu para orang tua untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai alur dan kegiatan perkuliahan. “Kami dari Kalimantan selama ini selalu browsing untuk mencari informasi dan ketika mengikuti acara ini banyak hal yang menguatkan kami bahwa ternyata tidak salah anak kami untuk berkuliah di Universitas Muhammadiyah Malang”, ucapnya mengakhiri.

Motto yang dipegang teguh oleh Fakultas Teknik UMM yaitu, “tiada hari tanpa prestasi, tiada prestasi yang tidak dihargai, dan tiada pelanggaran yang tidak diberi sanksi”, mampu membangkitkan rasa optimis bagi orang tua/ wali mahasiswa baru Angkatan 2022 bahwa memasukkan anak mereka untuk berkuliah di Universitas Muhammadiyah Malang khususnya pada Fakultas Teknik adalah keputusan yang tepat. (CCP)

×